Belum hilang sepenuhnya virus H5N1 di Indonesia, kini timbul berita adanya virus baru yaitu virus H7N9 yang diduga berasal dari Cina. Hal tersebut lah yang membuat Pemerintah Indonesia berupaya menghentikan aktifitas impor dari Cina sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Hal tersebut telah dikonfrimasi oleh Pemerintah Indonesia
melalui Kepala Komite Nasional Zoonosis (Penyakit yang dtularkan melalui hewan)
Dr. Emil Agustiono.
"Dalam hal pencegahan virus, kami akan memperketat
perdagangan unggas dan menghentikan impor dari Cina untuk sementara
waktu," jelas Dr. Emil Agustiono yang ditemui dalam acara Avian Flu and
Disaster Preparedness Workshop, di Bogor, Selasa (9/4/2013).
Tak hanya sampai disitu, Dr. Emil juga menghimbau kepada
masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan. Kasus di Cina tersebut
menurutnya muncul karena adanya mutasi genetik.
"Biosecurity atau keamanan biologis di Cina tidak
sebagus di Indonesia. Di sana Mix Farming cukup tinggi. Jadi masih banyak warga
yang sering melakukan kontak langsung dengan hewannya," ujar Emil.
Dr. Emil berpendapat meningkatkan kewaspadaan sangat penting
karena virus H7N9 tersebut bisa tersebar luas secara cepat. Ia juga akan
bertindak melakukan pencegahan agar warga Indonesia tak terserang oleh virus
tersebut.
"Kasus di Cina ini, virusnya menyebar tanpa melalui
unggas tapi langsung mengenai manusia. Ini yakin zoonosis. Jadi kami bersama 17
kementerian dan pemerintah daerah akan terus berupaya untuk melakukan
pencegahan virus H7N9 ke Indonesia," jelas Emil.