4.04.2013

Sosial Media Adalah Penyebab Turunnya Daya Konsentrasi Pada Diri Anda

Anda pecandu sosial media? Apakah anda selalu mengupdate segala sesuatu yang terjadi pada diri anda di Facebook, Twitter, Atau jejaring sosial lainnya?

Jika ia, apakah anda sering mengalami untuk susah fokus atau susah berkonsenterasi pada suatu hal? Misalkan susah berkonsenterasi pada pekerjaan atau susah berkonsenterasi pada saat anda belajar baik disekolah maupun dirumah.

Jika ia, tahukah anda apakah penyebab hal tersebut?

Mungkin penyebab susahnya anda berkonsentrasi atau memfokuskan diri pada hal tertentu adalah akibat dari otak anda yang telah berhasil diprogram oleh sosial media yang anda gunakan setiap hari tersebut.

Kenapa? Otak mempunyai beberapa bagian dan salah satu bagian tersebut mempunyai tugas untuk memprograms sesuatu tanpa anda sadari.

Contoh:
Anda menonton film horor. Pasti jantung anda pun berdebar meski anda mengetahui hantu di film tersebut tidak lah nyata.

Kenapa bisa begitu? Karena otak anda telah terprogam untuk takut pada hantu melalui cerita-cerita atau apapun yang membuat otak anda terprogram untuk takut. Dan ketika anda menonton film horor, otak tersebut tidak bisa membedakan mana hantu yang asli dan hantu yang palsu meski anda sangat paham bahwa hantu yang ada di film tersebut adalah palsu.

Lalu apa kaitannya dengan sosial media?

Sosial media bisa dikatakan sebagai dunia hayalan. Anda bisa melakuakn apa saja yang anda mau disana. Misalkan di dunia nyata anda tidak bisa berteriak kencang untuk menghilangkan rasa penat, namun di sosial media anda bisa melakukannya dengan hanya mengupdate status "aaaargggghhh...!!!" Penatmu pun langsung hilang bagaikan anda telah berteriak secara nyata.

Jadi, bisa dikatakan jika anda terlalu sering berada di dunia maya untuk berintraksi di sosial media, maka bisa disimpulkan bahwa anda semakin lama pula berada di dunia hayal untuk melakukan interaksi hayalan.

Karena sering berada di dunia hayal, maka anda pun semakin sulit untuk melakukan hal-hal yang nyata, khususnya yang membutuhkan daya fokus dan konsentrasi tinggi seperti belajar.

Jadi itulah mengapa pikiran anda kesana kemari ketika guru atau dosen sedang menjelaskan tentang materi yang harus anda pelajari.


Comments
0 Comments